Optimalisasi Pelaporan Digital melalui SIK: Puskesmas Sudu, Sumbang, Baroko, dan Masalle Lanjutkan Bimtek
Enrekang, 31 Oktober 2024
Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Kabupaten Enrekang berlanjut pada Kamis, 31 Oktober 2024, dengan lokasi pelatihan di Puskesmas Sudu. Bimtek ini dihadiri oleh koordinator program dari Puskesmas Sudu, Sumbang, Baroko, dan Masalle, yang mengikuti pelatihan intensif mengenai pemanfaatan sistem digital untuk pencatatan dan pelaporan data kesehatan secara terintegrasi. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan puskesmas dalam mengelola data yang lebih cepat, akurat, dan real-time.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai fungsi utama SIK, yang diharapkan mampu membantu setiap puskesmas dalam menyederhanakan proses pelaporan data kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang. Sistem ini memungkinkan setiap unit pelayanan kesehatan untuk mengakses data pasien dan informasi kesehatan secara lebih mudah dan terstruktur. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Nurjannah Mandeha, SKM., M.Si., yang turut hadir dalam pelatihan ini, menyampaikan pentingnya pengintegrasian data kesehatan. “Dengan adanya SIK, kami berharap semua puskesmas dapat melakukan pencatatan yang lebih efisien. Sistem ini memungkinkan kami memantau kondisi kesehatan masyarakat secara lebih akurat dan responsif,” ungkapnya.
Dalam sesi pelatihan di Puskesmas Sudu, para peserta mendapatkan bimbingan mengenai penggunaan fitur-fitur aplikasi SIK, termasuk pencatatan layanan pasien, pemutakhiran data kesehatan, dan pembuatan laporan yang lebih sistematis. Selain itu, mereka juga belajar cara mengintegrasikan data dari berbagai program kesehatan, seperti imunisasi, kesehatan ibu dan anak (KIA), serta program penyakit tidak menular (PTM). Kemampuan untuk memperbarui data secara langsung ini akan mempermudah tenaga kesehatan di puskesmas dalam menyusun laporan yang komprehensif dan tepat waktu.
Kepala Puskesmas Sudu menyampaikan bahwa sistem ini akan membantu mereka dalam mengoptimalkan pelaporan dan pemantauan kesehatan. “SIK sangat membantu kami dalam menyediakan data yang lebih cepat dan terpusat. Dengan begitu, kami bisa lebih fokus pada pelayanan langsung kepada masyarakat tanpa harus khawatir tentang keterlambatan data,” ujarnya.
Selain Puskesmas Sudu, Puskesmas Sumbang, Baroko, dan Masalle juga menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap sistem baru ini. Mereka menyatakan bahwa aplikasi ini memberikan kemudahan dalam melakukan monitoring program kesehatan dan mempermudah proses kerja yang sebelumnya dilakukan secara manual. Salah satu peserta dari Puskesmas Baroko menyampaikan harapannya, “Kami optimis bahwa SIK akan membantu memperbaiki cara kami mengelola data. Dengan sistem ini, kami bisa melihat perkembangan program kesehatan secara lebih jelas, dan semua informasi tersedia dalam satu sistem,” ungkapnya.
Di Puskesmas Masalle, para koordinator program juga merasa bahwa sistem ini akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Mereka menyatakan kesiapan untuk segera mengimplementasikan SIK setelah pelatihan ini. “Kami merasa terbantu dengan adanya SIK karena semua data menjadi lebih rapi dan mudah diakses. Ini tentu akan mempercepat proses pelaporan ke Dinas Kesehatan, dan pada akhirnya masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” ungkap salah satu peserta dari Puskesmas Masalle.
Dengan keberlanjutan pelatihan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang berharap agar setiap puskesmas mampu mengoptimalkan sistem SIK dalam operasional sehari-hari. Rangkaian Bimtek ini akan ditutup pada Jumat, 1 November 2024, dengan pelatihan akhir di Puskesmas Baraka yang akan melibatkan beberapa puskesmas lainnya. Melalui pelatihan ini, Kabupaten Enrekang semakin dekat dengan visi untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih modern, efisien, dan responsif melalui pemanfaatan teknologi digital.