Pembukaan Bimtek SIK di Kabupaten Enrekang: Puskesmas Kota Enrekang Menjadi Tuan Rumah Perdana dalam Transformasi Digital Kesehatan
Enrekang, 26 Oktober 2024
Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang resmi membuka rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kesehatan (SIK) pada Sabtu, 26 Oktober 2024, di Puskesmas Kota Enrekang. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya mengoptimalkan teknologi digital di sektor kesehatan, di mana sistem ini diharapkan dapat mempermudah pencatatan dan pelaporan data kesehatan secara terpusat dan real-time. Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas puskesmas dalam mengelola data kesehatan dan mendukung transformasi digital yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang.
Dalam pembukaan acara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Nurjannah Mandeha, SKM., M.Si., menekankan pentingnya digitalisasi data kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. “Penerapan SIK akan memberikan kemudahan bagi setiap tenaga kesehatan dalam mengakses dan mencatat data dengan lebih cepat dan akurat. Dengan sistem ini, diharapkan proses pelaporan dapat dilakukan secara efisien dan tepat waktu, sehingga informasi yang diperlukan dapat segera disampaikan kepada pihak terkait untuk pengambilan keputusan,” ujar Nurjannah.
Sebagai tuan rumah perdana, Puskesmas Kota Enrekang mengawali pelatihan ini dengan semangat tinggi. Para koordinator program di puskesmas ini menerima pelatihan intensif yang mencakup berbagai aspek penggunaan aplikasi SIK. Dalam sesi pelatihan, peserta diajarkan bagaimana cara melakukan pencatatan data pasien, mengelola data program kesehatan, serta melakukan pelaporan yang sesuai standar dan terintegrasi ke dalam sistem Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang. Dengan sistem ini, setiap data kesehatan yang masuk akan langsung terhubung dan tersedia secara real-time bagi pihak yang berkepentingan, memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat.
Selain pemaparan materi, sesi Bimtek juga mencakup simulasi langsung penggunaan aplikasi SIK, di mana peserta diajak untuk mempraktikkan pencatatan layanan kesehatan, mulai dari data imunisasi, kesehatan ibu dan anak, hingga program penanganan penyakit menular. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan setiap puskesmas dapat mengurangi ketergantungan pada pencatatan manual yang sering kali memakan waktu dan rawan terjadi kesalahan. Sistem ini juga memastikan setiap data yang diinput lebih terstruktur dan terintegrasi dengan baik.
Salah satu peserta dari Puskesmas Kota Enrekang menyatakan antusiasmenya terhadap sistem baru ini, “Kami sangat berterima kasih atas adanya pelatihan ini karena SIK benar-benar akan mempermudah pekerjaan kami sehari-hari. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, kami dapat melihat data pasien dan program kesehatan dengan lebih mudah dan cepat. Kami berharap sistem ini dapat segera diterapkan sepenuhnya di puskesmas kami,” ungkapnya.
Acara pembukaan Bimtek ini juga dihadiri oleh beberapa pihak yang memiliki peran penting dalam pengembangan dan implementasi teknologi kesehatan di Kabupaten Enrekang. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan sistem SIK berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang menegaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam kesuksesan implementasi ini. “Kami berharap dengan adanya SIK, pelayanan kesehatan di Kabupaten Enrekang akan semakin maju dan responsif. Ini adalah langkah besar dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih modern dan berfokus pada kebutuhan masyarakat,” tambah Nurjannah.
Pembukaan Bimtek ini menjadi penanda dimulainya rangkaian pelatihan yang akan diikuti oleh puskesmas lainnya di Kabupaten Enrekang. Setelah pelatihan di Puskesmas Kota Enrekang, rangkaian Bimtek akan dilanjutkan pada Rabu, 30 Oktober 2024, dengan lokasi pelatihan di dua puskesmas, yaitu Puskesmas Anggeraja dan Puskesmas Kotu. Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan seluruh puskesmas di Enrekang siap menerapkan SIK untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Dengan berjalannya program Bimtek ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang berharap sistem SIK dapat menjadi fondasi bagi kemajuan pelayanan kesehatan di masa depan, di mana setiap data kesehatan yang terhimpun dapat diakses dengan cepat dan tepat untuk kebutuhan pelayanan yang lebih responsif. Pembukaan ini menandai komitmen Kabupaten Enrekang untuk terus berinovasi dan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.